10. VAKSIN INFLUENZA
Apakah Influenza itu ?
Influenza atau Flu adalah penyakit infeksi yang mudah menular dan disebabkan oleh virus Influenza yang menyerang saluran pernapasan.
Bagaimana anak dapat tertular Flu ?
Flu sangat mudah menular, penularannya terjadi melalui udara pada saat berbicara, batuk atau bersin.
Influenza dapat menular 1-2 hari sebelum gejalanya muncul, sehingga sebab penyebaran virus ini sangat sulit untuk dihentikan.
Apa saja gejala Flu pada anak ?
Gejala Flu pada anak-anak lebih berat dibandingkan dengan orang dewasa.
Pada ada anak-anak akan terjadi demam, sakait kepala, sakit otot seluruh badan dan sering diikuti oleh radang telinga tengah.
Setiap anak dapat terserang Flu tanpa membedakan usia dan tingkat golongan, bahkan sering menyebabkan rawat inap pada anak dibawah 2 tahun dibanding usia diatasnya.
Apakah komplikasi Influenza pada anak-anak ?
Pada anak-anak, Flu dapat menjadi faktor utama penyebab komplikasi serius seperti Bronkhitis dan radang telinga tengah.
Pada anak penderita Asma, Influenza menjadi penyebab serangan Asma.
Bagaimana agar anak terhindar dari penyakit Influenza ?
Memelihara cara hidup yang sehat dan selalu menjaga kebersihan makanan dan lingkungan serta melakukan vaksinasi Influenza.
Vaksin Influenza sebaiknya diberikan pada saat kondisi sehat, proteksi akan didapat 2 minggu setelah penyuntikan.
11. VAKSIN KOMBINASI
Vaksin Kombinasi atau gabungan adalah merupakan vaksinasi yang dapat mencegah dari beberapa penyakit sekaligus sehingga dapat mengurangi banyaknya pemberian vaksin yang hanya mencegah penyakit tertentu.
Beberapa keuntungan dari vaksin kombinasi ini adalah :
1. Mengurangi jumlah suntikan yang akan diberikan kepada bayi.
2. Menghemat waktu dan biaya.
3. Anak tidak terlalu traumatis karena banyaknya jumlah suntikan.
4. Mengurangi jadwal imunisasi yang terlambat atau terlupakan.
Selengkapnya...
Yosi Blog's
Jumat, 16 Desember 2011
IMUNISASI ( VAKSINASI ) Bag. 7
Selasa, 15 November 2011
IMUNISASI ( VAKSINASI ) Bag. 6
8. VAKSIN TIFOID / TIFUS
Apakah demam Tifoid itu ?
Demam Tifoid adalah infeksi akut yang disebabkan oleh Salmonella Thypi yang masuk melaluisaluran pencernaan dan beredar keseluruh tubuh.
Bakteri ini akan berkembang biak dikelenjar getah bening usus kemudian masuk kedalam darah sehingga menyebabkan penyebaran bakteri melalui peredaran darah kemudian menyebar sampai ke dalam Limpa, hati, paru-paru, selaput otak dan sebagainya.
Apa gejala yang terjadi pada demam Tifoid
1. Terjadi demam yang berlangsung terus menerus selama 3 minggu
2. Gangguan pada pencernaan misalnya perut kembung, hati dan limpa membesar, dll
3. Gangguan kesadaran
Siapa saja yang beresiko terkena infeksi demam Tifoid / Tifus ?
- Anak - anak
- Penyaji makanan
- Petugas rumah sakit
- Setiap orang yang tinggal di daerah endemis
Cara Penularan :
Bakteri ini dapat menular melalui tinja, muntahan makanan, urine penderita demam tifoid, serangga.
Dapat juga melalui mengkonsumsi makanan atau minuman yang tercemar bakteri Salmonella thypi.
Perlindungan dan pencegahan :
1. Menjaga kebersihan lingkungan
2. Mencuci tangan sebelum makan
3. Usahakan mengkonsumsi makanan atau minuman yang bersih
4. Vaksinasi demam Tifoid
Pemberian vaksinasi Tifoid atau tifus dapat terlindungi selama 3 tahun dari penyakit demam tifoid.
Daya proteksi vaksin ini adalah 77 %
Vaksin ini aman dan hampir tidak menimbulkan efek samping.
9. VAKSIN VARISELA ( CACAR AIR )
Apakah Varisela atau cacar air itu ?
Cacar air merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang sangat menular ditandai dengan gejala bintik-bintik merah yang dapat menimbulkan kerusakan pada kulit.
Bagaimana cara penularan dari cacar air itu ?
1. Penularan dari penderita melalui batuk dan bersin
2. Kontak langsung dengan penderita melalui cairan yang keluar dari gelembung cacar yang pecah
3. Penularan melalui plasenta yaitu dari ibu yang terinfeksi ke janin yang dikandungnya
Penyakit cacar air dapat sangat menular mulai dari hari ke 2 sebelum timbul gejala bintik-bintik merah dan 4-5 hari setelah timbulnya bintik-bintik merah.
Apa gejala - gejala dari cacar air ?
Gejala dimulai sejak 2 minggu setelah kontak dengan penderita adalah sakit kepala, demam, letih dan sakit perut sebelum timbulnya bintik-bintik merah.
Bintik-bintik merah akan timbul mulai dari kepala, muka atau badan bagian atas dan menyebar keseluruh tubuh.
Cara pencegahannya adalah melalui imunisasi.
Dengan imunisasi cacar air dapat mencegah terjadinya resiko kerusakan kulit akibat bekas luka khususnya pada wajah dan melindungi orang lain yang belum terkena cacar air sebelumnya. Selengkapnya...
Apakah demam Tifoid itu ?
Demam Tifoid adalah infeksi akut yang disebabkan oleh Salmonella Thypi yang masuk melaluisaluran pencernaan dan beredar keseluruh tubuh.
Bakteri ini akan berkembang biak dikelenjar getah bening usus kemudian masuk kedalam darah sehingga menyebabkan penyebaran bakteri melalui peredaran darah kemudian menyebar sampai ke dalam Limpa, hati, paru-paru, selaput otak dan sebagainya.
Apa gejala yang terjadi pada demam Tifoid
1. Terjadi demam yang berlangsung terus menerus selama 3 minggu
2. Gangguan pada pencernaan misalnya perut kembung, hati dan limpa membesar, dll
3. Gangguan kesadaran
Siapa saja yang beresiko terkena infeksi demam Tifoid / Tifus ?
- Anak - anak
- Penyaji makanan
- Petugas rumah sakit
- Setiap orang yang tinggal di daerah endemis
Cara Penularan :
Bakteri ini dapat menular melalui tinja, muntahan makanan, urine penderita demam tifoid, serangga.
Dapat juga melalui mengkonsumsi makanan atau minuman yang tercemar bakteri Salmonella thypi.
Perlindungan dan pencegahan :
1. Menjaga kebersihan lingkungan
2. Mencuci tangan sebelum makan
3. Usahakan mengkonsumsi makanan atau minuman yang bersih
4. Vaksinasi demam Tifoid
Pemberian vaksinasi Tifoid atau tifus dapat terlindungi selama 3 tahun dari penyakit demam tifoid.
Daya proteksi vaksin ini adalah 77 %
Vaksin ini aman dan hampir tidak menimbulkan efek samping.
9. VAKSIN VARISELA ( CACAR AIR )
Apakah Varisela atau cacar air itu ?
Cacar air merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang sangat menular ditandai dengan gejala bintik-bintik merah yang dapat menimbulkan kerusakan pada kulit.
Bagaimana cara penularan dari cacar air itu ?
1. Penularan dari penderita melalui batuk dan bersin
2. Kontak langsung dengan penderita melalui cairan yang keluar dari gelembung cacar yang pecah
3. Penularan melalui plasenta yaitu dari ibu yang terinfeksi ke janin yang dikandungnya
Penyakit cacar air dapat sangat menular mulai dari hari ke 2 sebelum timbul gejala bintik-bintik merah dan 4-5 hari setelah timbulnya bintik-bintik merah.
Apa gejala - gejala dari cacar air ?
Gejala dimulai sejak 2 minggu setelah kontak dengan penderita adalah sakit kepala, demam, letih dan sakit perut sebelum timbulnya bintik-bintik merah.
Bintik-bintik merah akan timbul mulai dari kepala, muka atau badan bagian atas dan menyebar keseluruh tubuh.
Cara pencegahannya adalah melalui imunisasi.
Dengan imunisasi cacar air dapat mencegah terjadinya resiko kerusakan kulit akibat bekas luka khususnya pada wajah dan melindungi orang lain yang belum terkena cacar air sebelumnya. Selengkapnya...
Senin, 12 September 2011
IMUNISASI ( VAKSINASI ) Bag. 5
7. Vaksin Campak. Gondong dan Rubella
Gejalanya : Demam, batuk pilek dan timbul bercak - bercak merah dikulit 3 - 5 hari setelah anak itu demam.
Bercak mula - mula timbul di pipi bawah telinga yang kemudian menjalar ke muka, tubuh dan anggota tubuh lainnya.
Komplikasi dari penyakit ini adalah radang paru - paru, infeksi telinga, radang pada syaraf, radang persendian dan radang otak.
Penularannya terjadi melalui udara.
Gejalanya : Demam 3 - 5 hari, pembengkakan pada daerah pipi yang berdekatan dengan telinga bawah, kurang enak badan, nyeri kepala, rasa sakit bila menelan atau mengeluarkan air liur.
Komplikasi paling sering adalah radang otak dan radang pada buah pelir atau kandung telur ( 14 - 35 % ) yang dapat menyebabkan terjadinya kemandulan.
Penularannya terjadi melalui udara.
Gejalanya : Demam, timbul bercak - bercak merah pada kulit, pembesaran kelenjar getah bening di leher dan bagian belakang kepala.
Komplikasi penyakit yang sering terjadi adalah radang sendi dan radang syaraf.
Jika virus Rubella menyerang ibu yang sedang hamil maka dapat merusak janin dalam kandungan sehingga janin dalam kandungan dapat mengalami berbagai kelainan diantaranya kelainan jantung, mikrosefali ( ukuran kepala kecil ), kelambatan perkembangan intelektual, tuli dan buta ( Rubella ConginetalSyndrome )
Vaksin ini merupakan vaksin yang mengandung virus Campak, Gondong dan Rubella yang sudah dilemahkan.
Vaksinasi dapat dilakukan ketika anak berusia 15 bulan kemudian dilanjutkan ketika anak berusia 6 tahun.
Selengkapnya...
7. Vaksin Campak. Gondong dan Rubella
- Apakah vaksin Campak, Gondong dan Rubella itu?
- Apakah penyakit Campak ?Penyakit Campak adalah penyakit yang disebabkan virus Campak.
Gejalanya : Demam, batuk pilek dan timbul bercak - bercak merah dikulit 3 - 5 hari setelah anak itu demam.
Bercak mula - mula timbul di pipi bawah telinga yang kemudian menjalar ke muka, tubuh dan anggota tubuh lainnya.
Komplikasi dari penyakit ini adalah radang paru - paru, infeksi telinga, radang pada syaraf, radang persendian dan radang otak.
- Apakah penyakit Gondong ?
Penularannya terjadi melalui udara.
Gejalanya : Demam 3 - 5 hari, pembengkakan pada daerah pipi yang berdekatan dengan telinga bawah, kurang enak badan, nyeri kepala, rasa sakit bila menelan atau mengeluarkan air liur.
Komplikasi paling sering adalah radang otak dan radang pada buah pelir atau kandung telur ( 14 - 35 % ) yang dapat menyebabkan terjadinya kemandulan.
- Apakah Penyakit Rubella ?
Penularannya terjadi melalui udara.
Gejalanya : Demam, timbul bercak - bercak merah pada kulit, pembesaran kelenjar getah bening di leher dan bagian belakang kepala.
Komplikasi penyakit yang sering terjadi adalah radang sendi dan radang syaraf.
Jika virus Rubella menyerang ibu yang sedang hamil maka dapat merusak janin dalam kandungan sehingga janin dalam kandungan dapat mengalami berbagai kelainan diantaranya kelainan jantung, mikrosefali ( ukuran kepala kecil ), kelambatan perkembangan intelektual, tuli dan buta ( Rubella ConginetalSyndrome )
- Bagaimana cara melindungi dari 3 penyakit tersebut ?
Vaksin ini merupakan vaksin yang mengandung virus Campak, Gondong dan Rubella yang sudah dilemahkan.
Vaksinasi dapat dilakukan ketika anak berusia 15 bulan kemudian dilanjutkan ketika anak berusia 6 tahun.
Kamis, 16 Juni 2011
IMUNISASI ( VAKSINASI ) Bag. 4
Kita teruskan mengenai macam - macam Vaksin,
6. Vaksin HiB
Vaksin ini dapat diberikan sejak bayi berusia 2 bulan.
Penyebabnya dapat berupa bakteri dan virus.
Penyakit ini berbahaya karena dapat menyebabkan komplikasi saraf yang serius dan bahkan kematian.
Hampir 20% kasus Meningitis akan terjadi suatu kelainan saraf yang berupa ketulian sedang sampai berat, kemunduran mental, kelumpuhan dan epilepsi.
Vaksinasi dapat dilakukan sampai anak berusia 5 tahun.
Selengkapnya...
6. Vaksin HiB
- Apakah Vaksin HiB itu ?
Vaksin ini dapat diberikan sejak bayi berusia 2 bulan.
- Apakah Meningitis itu ?
Penyebabnya dapat berupa bakteri dan virus.
Penyakit ini berbahaya karena dapat menyebabkan komplikasi saraf yang serius dan bahkan kematian.
- Infeksi apa saja yang disebabkan HiB ?
- Mengapa anak mempunyai resiko terkena HiB ?
- Anak khususnya balita belum mempunyai kekebalan tubuh yang cukup untuk melindungi dirinya dari penyakit.
- Infeksi HiB ditularkan melalui perantara air ludah dan atau udara.
- Bagaimana gejala Meningitis ?
Hampir 20% kasus Meningitis akan terjadi suatu kelainan saraf yang berupa ketulian sedang sampai berat, kemunduran mental, kelumpuhan dan epilepsi.
- Bagaimana cara melindungi anak dari Meningitis HiB ?
Vaksinasi dapat dilakukan sampai anak berusia 5 tahun.
Kamis, 12 Mei 2011
IMUNISASI ( VAKSINASI ) Bag. 3
Selanjutnya mengenai macam - macam Vaksin,
4. Vaksin DPT ( Difteri, Pertussis, Tetanus )
Selain gejala itu pada anak kadang terjadi mual, muntah, panas dingin dan demam tinggi.
Dalam keadaan yang parah akan terbentuk selaput yang menutupi jalan napas sehingga penderita mengalami kesulitan bernapas sehingga terjadi kematian.
Difteri kadang menimbulkan komplikasi seperti gagal jantung dan kelainan ginjal.
Serangan batuk ini dapat mengganggu makan, minum dan bernapas.
Pada anak dapat mengalami kejang sehingga mengakibatkan kelainan otak.
Cara terbaik untuk terhindar dari penyakit ini adalah melindungi anak dengan memberi vaksinasi.
Kemudian dapat dilanjutkan pada saat anak berusia 18 bulan.
5. Vaksin Polio
Virus polio aka merusak bagian muka susunan saraf motorik.
Gejala umum dan mudah dikenali yaitu anak mendadak mengalami kelumpuhan pada salah satu anggota geraknya setelah anak tersebut mengalami demam 2-5 hari.
Bila kelumpuhan terjadi pada otot pernapasan maka kemungkinan anak akan meninggal karena kesulitan bernapas.
1. Kontak langsung dengan penderita
2. Air atau makanan yang terkontaminasi kotoran yang mengandung virus polio.
Ada 2 jenis vaksin polio yaitu :
Kemudian diikuti pemberian lanjutan saat anak berusia 18 bulan dan 5 tahun.
Vaksinasi polio jangan diberikan pada saat anak sedang sakit.
Selengkapnya...
4. Vaksin DPT ( Difteri, Pertussis, Tetanus )
- Apakah Difteri ?
Selain gejala itu pada anak kadang terjadi mual, muntah, panas dingin dan demam tinggi.
Dalam keadaan yang parah akan terbentuk selaput yang menutupi jalan napas sehingga penderita mengalami kesulitan bernapas sehingga terjadi kematian.
Difteri kadang menimbulkan komplikasi seperti gagal jantung dan kelainan ginjal.
- Apakah Pertussis ?
Serangan batuk ini dapat mengganggu makan, minum dan bernapas.
Pada anak dapat mengalami kejang sehingga mengakibatkan kelainan otak.
- Apakah Tetanus ?
- Kenapa vaksin DPT harus diberikan kepada anak ?
Cara terbaik untuk terhindar dari penyakit ini adalah melindungi anak dengan memberi vaksinasi.
- Kapan pemberian vaksin DPT ?
Kemudian dapat dilanjutkan pada saat anak berusia 18 bulan.
5. Vaksin Polio
- Apakah penyakit Polio ?
Virus polio aka merusak bagian muka susunan saraf motorik.
- Bagaimana gejala penyakit Polio ?
Gejala umum dan mudah dikenali yaitu anak mendadak mengalami kelumpuhan pada salah satu anggota geraknya setelah anak tersebut mengalami demam 2-5 hari.
Bila kelumpuhan terjadi pada otot pernapasan maka kemungkinan anak akan meninggal karena kesulitan bernapas.
- Bagaimana cara penularannya ?
1. Kontak langsung dengan penderita
2. Air atau makanan yang terkontaminasi kotoran yang mengandung virus polio.
- Bagaimana cara pencegahannya ?
Ada 2 jenis vaksin polio yaitu :
- Oral Polio Vaccine (OPV) yang mengandung virus polio yang masih hidup tetapi dilemahkan. Cara pemberiannya dengan diteteskan kedalam mulut.
- Inactivated Polio Vaccine (IPV) yang mengandung virus polio yang sudah dimatikan. Cara pemberiannya dengan disuntikan.
- Kapan pemberian vaksin polio ?
Kemudian diikuti pemberian lanjutan saat anak berusia 18 bulan dan 5 tahun.
Vaksinasi polio jangan diberikan pada saat anak sedang sakit.
Senin, 25 April 2011
IMUNISASI ( VAKSINASI ) Bag. 2
Sekarang kita lanjutkan mengenai macam - macam vaksin.
2. Vaksin Hepatitis A
Urin menjadi berwarna kuning tua dan tinja berwarna pucat.
Kulit penderita berwarna kuning ( Jaundice ).
Gejala ini biasanya berlangsung selama 3 - 6 minggu dan masa penyembuhannya membutuhkan waktu sekitar 6 bulan.
Pencegahan yang bisa dilakukan :
Vaksinasi kedua diberikan selang waktu 6 - 12 bulan setelah vaksinasi pertama.
3. Vaksin Hepatitis B
Setiap tahun lebih dari 1 juta orang meninggal karena penyakit ini.
Pada bayi dapat tertular melalui ibu penderita Hepatitis B pada waktu proses kelahirannya.
Kemudian akan timbul gejaa umum seperti perubahan warna kuning pada beberapa tubuh pada mata, kuku dan kulit.
Pada awalnya penyakit ini tidak memberikan gejala yang khas akan tetapi setelah mengalami progresifitas maka akan timbul berbagai gejala tambahan.
Selengkapnya...
2. Vaksin Hepatitis A
- Apakah penyakit Hepatitis A ?
- Bagaimanan Gejalanya ?
Urin menjadi berwarna kuning tua dan tinja berwarna pucat.
Kulit penderita berwarna kuning ( Jaundice ).
Gejala ini biasanya berlangsung selama 3 - 6 minggu dan masa penyembuhannya membutuhkan waktu sekitar 6 bulan.
- Bagaimana cara penularannya ?
- Bagaimana cara pencegahan dan pengobatannya ?
Pencegahan yang bisa dilakukan :
- Pola hidup yang sehat dan bersih
- Vaksinasi terhadap Hepatitis A
- Kapan anak mendapat Hepatitis A?
Vaksinasi kedua diberikan selang waktu 6 - 12 bulan setelah vaksinasi pertama.
3. Vaksin Hepatitis B
- Apakah penyakit Hepatitis B ?
Setiap tahun lebih dari 1 juta orang meninggal karena penyakit ini.
- Apakah resikonya menderita penyakit Hepatitis B ?
- Bagaimana penularan penyakit Hepatitis B ?
Pada bayi dapat tertular melalui ibu penderita Hepatitis B pada waktu proses kelahirannya.
- Apa gejala penyakit Hepatitis B ?
Kemudian akan timbul gejaa umum seperti perubahan warna kuning pada beberapa tubuh pada mata, kuku dan kulit.
Pada awalnya penyakit ini tidak memberikan gejala yang khas akan tetapi setelah mengalami progresifitas maka akan timbul berbagai gejala tambahan.
- Siapa yang beresiko tertular Hepatitis B ?
- Bayi lahir dari ibu penderita Hepatitis B
- Setiap anggota keluarga yang berbagi / memakai bersama dengan penderita Hepatitis B misalnya : sikat gigi, gunting kuku.
- Petugas kesehatan
- Pemakai narkoba jarum suntik
- Seseorang yang berhubungan tubuh dengan penderita
- Wisatawan yang berada di daerah endemis tinggi Hepatitis B
- Apakah Hepatitis B dapat dicegah ?
- Kapan vaksinasi Hepatitis B diberikan pada bayi ?
- Vaksinasi Primer, dilakukan pada saat bayi baru lahir ( 0 Bulan )
- Vaksinasi ke 2, dilakukan pada saat bayi berumur 1 bulan setelah vaksinasi pertama
- Vaksinasi ke 3, dilakukan pada saat bayi berumur 6 bulan
Senin, 21 Maret 2011
IMUNISASI ( VAKSINASI ) Bag 1
Imunisasi / Vaksinasi merupakan suatu tindakan yang dengan segaja memberikan antigen dari Mikroorganisme Patogen.
Tujuan Imunisasi adalah apabila anak terkena infeksi tertentu maka anak tersebut tidak menjadi sakit karena mempunyai kekebalan yang cukup.
Setiap tahun 1,7 juta anak meninggal karena penyakit infeksi, yang seharusnya dapat dicegah dengan vaksin yang sudah tersedia.
Anak yang mendapatkan imunisasi akan terlindungi dari infeksi penyakit - penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kecacatan atau kematian.
Memberikan suntikan vaksinasi pada bayi tepat pada waktunya adalah faktor yang sangat penting untuk kesehatan bayi.
Pemberian vaksin pada masa awal pertumbuhan pada anak sangat penting untuk memberikan perlindungan yang menyeluruh terhadap infeksi penyakit.
Walaupun disaat pemberian imunisasi terkadang kurang menyenangkan ( rasa sakit akibat suntikan, dan sedikit efek samping ) tapi itu adalah untuk kebaikan perlindungan jangka panjang untuk kesehatan anak tersebut.
Macam - macam Vaksin :
1. Vaksin BCG
Vaksin BCG mengandung kuman Mycobacterium Tuberculosis hidup yang telah dilemahkan.
TBC paling sering mengenai paru - paru, tetapi dapat juga menginfeksi organ - organ lain seperti tulang, otak dll.
Penyakit TBC selaput otak termasuk TBC yang paling berat.
Penyakit TBC masih merupakan penyakit yang mudah menular terutama pada bayi.
Vaksin BCG cukup aman, namun pada beberapa bayi dapat terjadi efek samping seperti nyeri akibat suntikan, demam, pembekakan kelenjar getah bening yang sifatnya sementara dan dapat sembuh dengan sendirinya.
Suntikan BCG kadang menimbulkan bekas luka / parut.
Selengkapnya...
Tujuan Imunisasi adalah apabila anak terkena infeksi tertentu maka anak tersebut tidak menjadi sakit karena mempunyai kekebalan yang cukup.
Setiap tahun 1,7 juta anak meninggal karena penyakit infeksi, yang seharusnya dapat dicegah dengan vaksin yang sudah tersedia.
Anak yang mendapatkan imunisasi akan terlindungi dari infeksi penyakit - penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kecacatan atau kematian.
Memberikan suntikan vaksinasi pada bayi tepat pada waktunya adalah faktor yang sangat penting untuk kesehatan bayi.
Pemberian vaksin pada masa awal pertumbuhan pada anak sangat penting untuk memberikan perlindungan yang menyeluruh terhadap infeksi penyakit.
Walaupun disaat pemberian imunisasi terkadang kurang menyenangkan ( rasa sakit akibat suntikan, dan sedikit efek samping ) tapi itu adalah untuk kebaikan perlindungan jangka panjang untuk kesehatan anak tersebut.
Macam - macam Vaksin :
1. Vaksin BCG
- Apakah Vaksin BCG itu ?
Vaksin BCG mengandung kuman Mycobacterium Tuberculosis hidup yang telah dilemahkan.
- Apakah penyakit TBC itu ?
TBC paling sering mengenai paru - paru, tetapi dapat juga menginfeksi organ - organ lain seperti tulang, otak dll.
Penyakit TBC selaput otak termasuk TBC yang paling berat.
Penyakit TBC masih merupakan penyakit yang mudah menular terutama pada bayi.
- Bagaimana cara penularan penyakit TBC ?
- Bagaimana pemberian vaksin BCG ?
- Apa efek samping yang terjadi setelah pemberian vaksin BCG ?
Vaksin BCG cukup aman, namun pada beberapa bayi dapat terjadi efek samping seperti nyeri akibat suntikan, demam, pembekakan kelenjar getah bening yang sifatnya sementara dan dapat sembuh dengan sendirinya.
Suntikan BCG kadang menimbulkan bekas luka / parut.
Langganan:
Postingan (Atom)