Alergi merupakan kumpulan gejala akibat berlebihnya reaksi tubuh yang disebabkan oleh beberapa faktor.
Faktor pencetus alergi antara lain dari :
Makanan merupakan pemicu paling sering dialami oleh anak.
Ada 9 jenis makanan yang paling banyak memicu alergi yaitu :
Ketika reaksi alergi sangat cepat, saat makanan masuk ke dalam mulut, tenggorokan menjadi bengkak, bersin, mata berair, atau lidah gatal.
Tetapi kalau reaksi alergi lambat maka butuh waktu beberapa hari dengan gejalanya berupa : bercak - bercak merah pada wajah, diare, perut kembung atau buang angin.
Sistem pencernaan yang belum sempurna
Timbulnya alergi dipengaruhi oleh belum sempurnanya sistem pencernaan pada anak.
Masuknya penyebab alergi biasanya dihambat oleh lapisan lendir pada usus, asam lambung, enzim pencernaan dan antibodi pada saluran tubuh secara alamiah.
Namun karena sistem pencernaan yang belum sempurna maka terjadilah alergi, biasanya terjadi pada bayi dan anak - anak.
Solusinya : Hindari
Alergi tidak dapat disembuhkan tetapi bisa dikontrol sehingga frekuensi dan intensitas alergi dapat menurun.
Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak semakin besar biasanya alergi makanan dapat berkurang atau hilang.
ASI pencegah alergi
Anak - anak yang mendapatkan air susu ibu, utamanya ASI eksklusif, bisa mencegah alergi pada makanan.
Sebab dinding usus bayi yang mendapatASI terdapat zat antibodi sehingga membuat pencernaan bekerja lebih baik dibandingkan bayi yang tidak mendapatkan ASI tersebut.
Tips
Faktor pencetus alergi antara lain dari :
- Lingkungan ( bisa berupa debu, makanan atau obat )
- Genetik ( belum sempurnanya sistem tubuh )
- Keturunan
Makanan merupakan pemicu paling sering dialami oleh anak.
Ada 9 jenis makanan yang paling banyak memicu alergi yaitu :
- Produk susu sapi
- Telur
- Gandum
- Kacang tanah
- Buah yang asam
- Pengawet makanan
- Kacang kedelai
- Ikan
- Kerang
- Gatal dan bengkak dibagian wajah, mulut dan bibir
- Ruam pada kulit
- Mata dan hidung berair
- Bersin - bersin atau kesulitan bernapas
- Hilang kesadaran
- Diare atau muntah
Ketika reaksi alergi sangat cepat, saat makanan masuk ke dalam mulut, tenggorokan menjadi bengkak, bersin, mata berair, atau lidah gatal.
Tetapi kalau reaksi alergi lambat maka butuh waktu beberapa hari dengan gejalanya berupa : bercak - bercak merah pada wajah, diare, perut kembung atau buang angin.
Sistem pencernaan yang belum sempurna
Timbulnya alergi dipengaruhi oleh belum sempurnanya sistem pencernaan pada anak.
Masuknya penyebab alergi biasanya dihambat oleh lapisan lendir pada usus, asam lambung, enzim pencernaan dan antibodi pada saluran tubuh secara alamiah.
Namun karena sistem pencernaan yang belum sempurna maka terjadilah alergi, biasanya terjadi pada bayi dan anak - anak.
Solusinya : Hindari
Alergi tidak dapat disembuhkan tetapi bisa dikontrol sehingga frekuensi dan intensitas alergi dapat menurun.
Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak semakin besar biasanya alergi makanan dapat berkurang atau hilang.
ASI pencegah alergi
Anak - anak yang mendapatkan air susu ibu, utamanya ASI eksklusif, bisa mencegah alergi pada makanan.
Sebab dinding usus bayi yang mendapatASI terdapat zat antibodi sehingga membuat pencernaan bekerja lebih baik dibandingkan bayi yang tidak mendapatkan ASI tersebut.
Tips
- Hindari atau kurangi faktor pencetus alergi sejak kehamilan jika anda menderita alergi
- Hindari makanan pemicu alergi jika anda sedang menyusui
- Tunda pemberian makanan pencetus alergi hingga anak berusia 18 bulan
- Perhatikan komposisi bahan makanan setiap membeli makanan kemasan
MAU DAPAT UANG SETIAP HARI Rp.50.000 S/D Rp.500.000 SETIAP HARI
JIKA ANDA INGIN KIRIM SMS YANG BISA MENDAPATKAN UANG, MESKIPUN SMS YANG ANDA KIRIM ADALAH SMS GRATISAN DARI OPERATOR ANDA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar