Balita sangat rentan sekali terkena serangan kuman, karena sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna.
Salah satu penyebab terkena serangan kuman penyakit adalah makanan, bila balita makan makanan secara sembarangan maka dapat terjadi pada balita tersebut megalami keracunan makanan.
Disaat balita mengalami keracunan makanan orang tua diharapkan tenang agar dapat melakukan pertolongan sehingga kondisi si kecil tidak semakin memburuk.
Bakteri penyebab keracunan makanan ditemukan pada produk hewani, makanan mentah dan sayuran yang tidak dicuci.
Bakteri dari hewani dapat berasal dari daging, unggas, telur, susu, kerang, udang dll.
Jenis bakterinya adalah Salmonella, Listeria, Campylobacter dan E. Coli.
Gejala Keracunan
Gejala keracunan makanan hampir sama dengan virus perut yang disebabkan oleh masukknya kuman kedalam mulut karena tangan kotor.
Keracunan makanan biasanya muncul 2 - 48 jam setelah makan dan kadang berlangsung 3 - 4 hari.
Gajalanya berupa :
Tetaplah memberi susu pada balita bila masih menyusui dan berikan oralit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.
Hindari pemberian soda sebab gejalanya dapat semakin parah. Segeralah periksa ke dokter jika si kecil mengalami muntah dan diare secara terus menerus.
Pencegahan
Untuk mencegah keracunan makanan maka hendaklah :
Salah satu penyebab terkena serangan kuman penyakit adalah makanan, bila balita makan makanan secara sembarangan maka dapat terjadi pada balita tersebut megalami keracunan makanan.
Disaat balita mengalami keracunan makanan orang tua diharapkan tenang agar dapat melakukan pertolongan sehingga kondisi si kecil tidak semakin memburuk.
Bakteri penyebab keracunan makanan ditemukan pada produk hewani, makanan mentah dan sayuran yang tidak dicuci.
Bakteri dari hewani dapat berasal dari daging, unggas, telur, susu, kerang, udang dll.
Jenis bakterinya adalah Salmonella, Listeria, Campylobacter dan E. Coli.
Gejala Keracunan
Gejala keracunan makanan hampir sama dengan virus perut yang disebabkan oleh masukknya kuman kedalam mulut karena tangan kotor.
Keracunan makanan biasanya muncul 2 - 48 jam setelah makan dan kadang berlangsung 3 - 4 hari.
Gajalanya berupa :
- Kram perut
- Demam, Suhu tubuh bayi kurang dari 2 bulan lebih dari 38 derajat Celcius.
- Muntah - muntah lebih dari 3 hari, sehingga bisa terjadi dehidrasi.
- Pusing
- Sering buang air besar disertai darah atau lendir.
- Merasa lemas dan menggigil
- Hilang nafsu makan.
Tetaplah memberi susu pada balita bila masih menyusui dan berikan oralit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.
Hindari pemberian soda sebab gejalanya dapat semakin parah. Segeralah periksa ke dokter jika si kecil mengalami muntah dan diare secara terus menerus.
Pencegahan
Untuk mencegah keracunan makanan maka hendaklah :
- Memperhatikan kondisi makanan mulai dari persiapan, proses memasak hingga penyimpanan.
- Cuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makanan.
- Cuci buah - buahan dan sayuran sebelum dimakan.
- Masaklah daging dengan matang, jangan setengah matang.
- Beli daging dan ikan ditempat yang terjamin kebersihannya.
- Hindari konsumsi daging mentah.
- Jangan menggunakan bahan makanan yang berbau busuk.
- Simpan makanan yang matang di dalam kulkas.
- Perhatikan tanggal kedaluarsa makanan tersebut.
- Bila makanan berada dalam kaleng atau kardus maka pilih yang masih baik kemasannya.
- Hindari pemberian madu pada bayi yang kurang dari 1 bulan.
- Perhatikan tata cara pemberian susu formula pada bayi.
MAU DAPAT UANG SETIAP HARI Rp.50.000 S/D Rp.500.000 SETIAP HARI
JIKA ANDA INGIN KIRIM SMS YANG BISA MENDAPATKAN UANG, MESKIPUN SMS YANG ANDA KIRIM ADALAH SMS GRATISAN DARI OPERATOR ANDA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar